5 Uraikan secara rinci apa saja tugas anda dalam pekerjaan VI. KONDISI KERJA 1. Bagaimanakah kondisi kerja Anda tempat, suasana, tugas saat ini ? Baik Cukup Baik Perlu Perbaikan Ceritakan kondisi yang Anda maksud, dan usulan perbaikan yang perlu dilakukan : 2. Ada beberapa aspek situasi kondisi yang membuat Anda dapat optimal dalam bekerja. Kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan sebuah perusahaan dalam melakukan fungsi bisnisnya. Ada beragam faktor yang mempengaruhi kinerja. Salah satu adalah motivasi karyawan yang berperan penting dalam melakukan pekerjaan. Motivasi karyawan dalam bekerja dapat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya seperti kondisi kerja dan budaya kerja. Kondisi kerja merupakan kondisi yang dirasakan karyawan ditempat karyawan bekerja. Sedangkan budaya kerja merupakan cara atau perilaku karyawan dalam bekerja yang ditetapkan perusahaan. Pengertian Kondisi Kerja Diungkapkan sedarmayanti 200022 bahwa “manusia akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila ditunjang suatu kondisi kerja yang sesuai. Kondisi kerja dikatakan naik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman”. Pengertian kondisi kerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2005105 adalah “semua aspek fisik kerja, psikologis kerja dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian produktivitas kerja”. Sedangkan menurut Agus Darma 2000105 “kondisi kerja adalah semua faktor lingkungan dimana pekerjaan berlangsung”. Kondisi kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dengan motivasi yang tinggi maka kinerja suatu perusahaan dapat meningkat bahkan produktivitaspun akan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Kondisi kerja menurut Sedarmayanti 200021 “semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pekerjaannya”. Menurut Komaruddin 200175 kondisi kerja adalah suasana yang berhubungan dengan lingkungan tempat bertugas. Menurut Stewart and Stewart 1983 53 Kondisi Kerja adalah “Working condition can be defined as series of conditions of the working environment in which become the working place of the employee who works there”. Apabila diterjemahkan, kurang lebih dapat diartikan kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperatur, kelambapan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan lain–lain. Menurut Newstrom 1996469 Work condition relates to the scheduling of work-the length of work days and the time of day or night during which people work. yang kurang lebih berarti bahwa kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja. Oleh sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Jenis Kondisi Kerja 1. Kondisi Fisik dari lingkungan kerja Kondisi fisik dari lingkungan kerja di sekitar karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar karuyawan dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan. Memperhatikan kondisi fisik dari lingkungan kerja karyawan dalam hal ini berarti berusaha menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para karyawan sebagai pelaksanan kerja pada tempat kerja tersebut. Kondisi fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom 1996469 adalah among the more obvious factors that can affect the behavior of workers are the physical conditions of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the types of airbone chemicals and pollutans, and aesthetic features such as the colors of walls and flors, and the presence or absence of art work, music, plants decorative items. yang kira- kira berarti bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang lainnya dapat mempengaruhi perilaku para pekerja adalah kondisi fisik, dimana yang termasuk didalamnya adalah tingkat pencahayaan, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan macam-macam radiasi udara yang berasal dari zat kimia dan polusi-polusi, cirri-ciri estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada atau tidaknya seni didalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang menghiasi tempat kerja. Menurut Handoko 199584, lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi juadara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna dan lain-lain yang dalam hal ini berpengaruh terhadap hasil kerja manusia tersebut. Faktor-faktor lingkungan kerja meliputi Illumination Menurut Newstrom 1996469-478, cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi para karyawan guna menbdapat keselamatan dan kelancaran kerja. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan cahaya yang terang tetpai tidak menyilaukan. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas kurang cukup mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak mengalami kesalajhan, dan pada akhirtnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanbkan pekerjaan, sehingga tujuan dari badan usaha sulit dicapai. Temperature Menurut Newstrom 1996469-478, bekerja pada suhu yang panas atau dingin dapat menimbulkan penurunan kinerja. Secara umum, kondisi yang panas dan lembab cenderung meningkatkan penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga pekerja akan merasa sangat letih dan kinerjanya akan menurun. Noise Menurut newstrom 1996469-478 bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karena konsentrasi perusahaan akan dapat terganggu. Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang dilakukkan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan sehingga akan menimbulkan kerugian. Motion Menurut Newstrom 1996469-478 kondisi gerakan secara umum adalah getaran. Getaran-getaran dapat menyebabkan pengaruh yang buruk bagi kinerja, terutama untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan mata dan gerakan tangan secara terus-menerus. Pollution Menurut Newstrom 1996469-478 pencemaran ini dapat disebabkan karena tingkat pemakaian bahan-bahan kimia di tempat kerja dan keaneksragaman zat yang dipakai pada berbagai bagian yang ada di tempat kerja dan pekerjaan yang menghasilkan perabot atau perkakas. Bahan baku-bahan baku bangunan yang digunakan di beberapa kantor dapat dipastikan mengandung bahan kimia yang beracun. Situasi tersebut akan sangat berbahaya jika di tempat tersebut tidak terdapat ventilasi yang memadai. Aesthetic Factors Menurut newstrom 1996469-478 faktor keindahan ini meliputi musik, warna dan bau-bauan. Musik, warna dan bau-bauan yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dalam melaksankan pekerjaanya. 2. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja Rancangan fisik dan desain dari pekerjaan, sejumlah ruangan kerja yang tersedia dan jenis-jenis dari perlengkapan dapat mempengaruhi perilaku pekerja dalam menciptakan macam-macam kondisi psikologi. Menurut newstrom 1996494 Psychological conditions of the work environment that can affect work performance include feelings of privacy or crowding, the status associated with the amount or location of workspace, and the amount of control over the work environment. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja yang meliputi perasaan yang bersifat pribadi atau kelompok, status dihubungkan dengan sejumlah lokasi ruang kerja dan sejumlah pengawasan atau lingkungan kerja. Faktor-faktor dari kondisi psikologis meliputi Feeling of privacy Menurut Newstrom 1996478, privasi dari pekerja dapat dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang didesain untuk seorang pekerja, adapula yang didesain untuk beberapa orang, sehingga penyelia untuk mengawasi interaksi antar karyawan. Sense of status and impotance Menurut Newstrom 1996 478, para karywan tingkat bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena memberi kesempatan kepada karyawan untuk berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang dimiliki terbatas. 3. Kondisi sementara dari lingkungan kerja Menurut Newstrom 1996480, “The temporal condition-the time structure of the work day. Some of the more flexible work schedules have developed in an effort to give workers a greater sense of control over the planning and timing of their work days”. Kondisi sementara meliputi stuktur waktu pada hari kerja. Mayoritas dari pekerja bekerja dengan jadwal 5-9 jam dimana pekerja akan diberi waktu 1 jam untuk istirahat dan makan dari kondisi sementara meliputi Shift Menurut Newstrom 1996481 dalam satu hari sistem kerja shift dapat dibagi menjadi 3 yaitu shift pagi, shift psore, dan shift malam. Dan berdasarkan banyak penelitian bahwa shift malam dianggap banyak menimbulkan masalah seperti stres yang tinggi, ketidakpuasan kerja dan kinerja yang jelek. Compressed work weeks Menurut Newstrom 1996481, maksudnya adalah mengurangi jumlah hari kerja dalam seminggu, tetapi menambah jumlah jam kerja perhari. Mengurangi hari kerja dalam seminggu mempunyai dampak yang positif dari karyawan yaitu karyawan akan merasa segar kembali pada waktu bekerja karena masa liburnya lebih lama dan juga dapat mengurangi tingkat absensi dari karyawan. Flextime Menurut Newstrom 1996481 adalah suatu jadwal kerja dimana karywan dapat memutuskan kapan mulai bkerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan oleh badan usaha. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Kondisi kerja dipandang mempunyai peranan yang cukup penting terhadap kenyamanan, ketenangan, dan keamanan kerja. Terciptanya kondisi kerja yang nyaman akan membantu para karyawan untuk bekerja dengan lebih giat sehingga produktivitas dan kepuasan kerja bisa lebih meningkat. Kondisi kerja yang baik merupakan kondisi kerja yang bebas dari gangguan fisik seperti kebisingan, kurangnya penerangan, maupun polusi seta bebas dari gangguan yang bersifat psikologis maupun temporary seperti privasi yang dimiliki karyawan tersebut maupun pengaturan jam kerja. Dimensi Kondisi Kerja Menurut Isaken, Dorval dan Treffeinger, yang dikutip oleh Suswati 2002 bahwa kondisi kerja yang kondusif meliputi beberapa dimensi seperti Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan. Kebebasan mengambil keputusan. Waktu yang tersedia untuk memikirkan ide-ide baru. Memberi peluang untuk mencoba ide-ide baru. Tinggi rendahnya tingkat konflik. Keterlibatan dalam tukar pendapat. Kesempatan humor bercanda dan bersantai. Tingkat saling kepercayaan dan keterbukaan. Keberanian menanggung resiko/siap gagal. Berdasarkan dimensi-dimensi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif sebaiknya peusahaan memiliki dimensi-dimensi seperti yang telah disebutkan di atas. Sehingga dengan terciptanya kondisi kerja yang baik maka diharapkan dapat meningkatkan motivasi karyawan. Keywords Dimensi dalam Kondisi Kerja, Kondisi kerja, kondisi kerja yang kondusif, Manajemen Sumber Daya Manusia
Desakalipapan merupakan desa yang lebih maju dibanding desa lain yang ada di kecamatan Negeri Agung. Desa kalipapan mempunyai kondisi fisik yang tidak subur atau tandus. Penduuk desa kalipapan rata-rata bekerja pada sector perkebunan seperti perkebunan karet dan lada. Terlebih lagi di desa kalipapan terdapat PT. Perkebunan Karet Persero.
Dalam bekerja, tentu tidak lepas dari halangan dan masalah. Tekanan yang besar dalam bekerja terkadang membuat beberapa karyawan menyerah hingga memutuskan untuk resign. Tak hanya halangan dan masalah, kenyamanan juga menjadi faktor lain yang membuat seorang karyawan semangat bekerja ke kantor setiap harinya. Pasalnya, kondisi lingkungan kerja yang nyaman, dan kondusif akan memengaruhi suasana hati, semangat, dan kinerja seorang karyawan. Suasana yang suram dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman, stres, dan kurang produktif. Itulah sebabnya menciptakan lingkungan yang nyaman sangat penting bagi keberhasilan perusahaanmu secara keseluruhan Lantas, apa saja sih kenyamanan bekerja yang membuat karyawan betah berlama-lama di kantor selain gaji? Yuk, ketahui di sini Lingkungan Kerja yang Nyaman Lingkungan Kerja yang Nyaman Shutterstock Seperti sebelumnya dijelaskan, lingkungan kerja yang nyaman dapat membuat membuat karyawan lebih produktif sehingga membawa keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu, lingkungan kerja yang nyaman jadi faktor sangat penting untuk membuat karyawan betah bekerja. Sehingga membuat mereka royal pada perusahaan dan tak akan terpikir untuk mengajukan resign. Bos yang Superbaik Bos yang Superbaik Shutterstock Semua karyawan saat bekerja pasti mendambakan memiliki bos yang superbaik. Dengan bos superbaik yang suportif membantumu untuk berkembang, nominal gaji yang belum berubah bisa dikompensasi karena hal itu. Teman Kerja yang Menyenangkan Teman Kerja yang Menyenangkan Shutterstock Selain lingkungan yang nyaman, faktor tak kalah penting lainnya ialah memiliki rekan kerja menyenangkan. Memiliki teman kerja yang seru dan asyik-asyik tentu membuat karyawan nyaman dan betah tak ingin pindah kerja. Kantor Dekat dengan Rumah Kantor Dekat dengan Rumah Shutterstock Selain ketiga poin di atas, lokasi menjadi alasan lain yang membuat seorang pekerja merasa nyaman bekerja. Kantor yang dekat dengan rumah atau tempat tinggalmu tentu akan menjadi nilai plus bagi karyawan manapun. Pasalnya, kondisi itu akan membuat seseorang hemat energi dan ongkos. Itulah empat hal yang membuat karyawan nyaman saat kerja. Tapi, keempat hal di atas bukan selamanya jadi standar kenyamanan bekerja. Jika tidak mendapat salah satu poinnya, tapi kamu memang senang dan enjoy bekerja di perusahaan yang kini tengah digeluti, kenapa berpikir merasa tidak nyaman! So, semua kembali lagi ke diri sendiri. Semoga informasi di atas bermanfaat!
1 Komunikasi koersif kompulsi (paksaan) adalah keadaan yang sengaja diciptakan sehingga seseorang terpaksa menuruti atau mengubah sifatnya dan menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak langsung. 2. Komunikasi koersif pervasi (pengisian) adalah secara pengertian pervasi merupakan cara penanaman atau pengenalan norma secara berulang-ulang
Jawaban Anda menunjukkan kepada pewawancara tentang siapa diri Anda sebenarnya, bukan Anda berpura-pura menjadi siapa. Mereke menggunakan perilaku untuk memprediksi bagaimana kinerja Anda, jika  Anda diterima bekerja di sana. Itulah mengapa pertanyaan-pertanyaan wawancara yang berfokus pada situasi-situasi khusus dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda. Karena pertanyaan-pertanyaan semacam itu punya banyak variasi, lebih baik menggunakan suatu format daripada menggantungkan diri pada skrip. Jadi, untuk membantu Anda siap pada wawancara berikutnya, saya telah mengumpulkan 12 pertanyaan perilaku dan akan saya sampaikan secara terperinci apa yang dicari perekrut dalam jawaban Anda. Sejumlah contoh jawaban atas pertanyaan sulit dalam wawancara juga disiapkan di sini. Apakah Anda siap dengan jawaban-jawaban terbaik untuk pertanyaan sulit tentang perilaku dalam wawancara kerja? sumber grafikPertanyaan Terkait Perilaku Dalam Wawancara Kerja dan Jawabannya Tentang Diri Anda Pertanyaan-pertanyaan ini membantu para pewawancara untuk menguraikan kepribadian, tujuan, ketertarikan, dan sikap Anda yang sesungguhnya. 1. Apa Yang Kamu Lakukan Untuk Meningkatkan Dirimu? "Apa yang sedang Anda baca sekarang?" adalah cara lain untuk menanyakan hal ini. Kenneth Ashe, Project Manager di Prudential Financial mengatakan, "Jika kandidat tidak bisa menjawab, itu hal yang tidak baik. Saya ingin menerima orang yang tertarik untuk mengembangkan diri mereka sendiri." Itu juga menunjukkan pada hal apa saja kandidat tertarik. Jika seorang pelamar adalah anggota Toast Masters, itu menunjukkan mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka bicara di hadapan publik. Jawab pertanyaan ini dengan menyatakan satu atau dua ketertarikan Anda yang berhubungan dengan  karir, diikuti dengan kisah singkat tentang buku yang Anda baca atau pelajaran yang Anda ambil untuk mempelajarinya. Memasak, merajut, dan berbagai hobi pribadi lainnya yang tak terkait dengan lini kerja Anda memang menarik tapi tidak ada nilai manfaatnya untuk profesionalisme Anda. 2. Apakah Pencapaian Terbaik yang Paling Anda Banggakan? Ini sama dengan pertanyaan, "Apa prestasi terbesar Anda?" dan "Momen apa yang paling membanggakan bagi Anda di tempat kerja?" Kedengarannya langsung ke tujuan, bukan? Sang perekrut memberikan Anda kesempatan untuk memamerkan momen Anda yang paling membanggakan. Ini adalah pedang bermata dua, karena ini juga menunjukkan apa pandangan Anda tentang kerja keras. Dan jika pandangan Anda tentang prestasi tidak cukup mengesankan, Anda baru saja kehilangan ketertarikan sang pewawancara. "Jika hal tersulit yang Anda lakukan adalah lulus dalam waktu rata-rata 4 tahun, maka saya pikir mungkin Anda sudah puas dengan menjadi orang rata-rata," kata April Davis, Pendiri LUMA. Ya, menyelesaikan kuliah itu hebat. Tapi Anda tidak bisa mempertahankan cara berpikir seperti itu dengan begitu banyak pelamar lulusan kuliahan berkompetisi untuk memperebutkan posisi yang sama. Jika Anda pernah bekerja beberapa waktu lamanya, bagikan cerita ketika Anda melampaui sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Mencapai kuota saja tidak cukup. Baru lulus? Beritahu pewawancara tentang bagaimana Anda berhasil untuk bertahan dalam menulis disertasi dengan rekan kerja yang tidak kooperatif sambil bekerja paruh waktu. Cerita yang serupa tentang mengerjakan banyak tugas bersamaan dan bekerja dengan orang lain untuk mencapai sasaran yang menantang juga bagus. 3. Jika Saya Bertanya Pada Sahabat Anda Untuk Menjelaskan Tentang Anda dan Sasaran-Sasaran Anda, Apa yang Akan Mereka Katakan? Ini sering diikuti dengan pertanyaan, "Apakah Anda setuju dengannya?" Anda mungkin dekat dengan teman Anda tetapi tidak berbagi pikiran. Dalam hal ini, pewawancara memeriksa apakah Anda bisa menerima hal itu dan menghormati sudut pandangnya. "Ini juga cara yang hebat untuk melihat apakah pelamar bisa memproyeksikan apa yang mereka inginkan untuk dilihat orang lain," ujar Marie DiMascio, Direktur Keuangan dan HR di McDougalll Interactive. 4. Ceritakan Pada Saya Saat Anda Gagal Mungkin ini salah satu pertanyaan perilaku yang paling umum dalam wawancara kerja di luaran sana. Cara lain pewawancara bertanya adalah, "Bagaimana Anda menangani kesalahan sebelunya?" Pewawancara ingin tahu apakah Anda punya pandangan yang sehat terhadap kegagalan. Tiap orang gagal pada satu titik, jadi jangan coba-coba menjawab dengan kegagalan palsu. Jawaban seperti, "Saya mencapai target 17 penjualan dari 14 yang diharuskan tiap bulannya. Tapi saya ingin mengalahkan penjual puncak yang hanya 2 poin di depan saya. Saya merasa itu sebagai suatu kegagalan." Jawaban semacam itu menunjukkan bahwa pelamar adalah seorang perfeksionis dan mungkin saja si pura-pura rendah hati yang menjengkelkan. Ini juga menunjukkan bahwa mereka berkutat dengan kegagalan dan mungkin butuh waktu untuk melanjutkan hidup. Pilih Kegagalan yang Memenuhi Kriteria-Kriteria Berikut Recent Baru Saja - Kegagalan dari pekerjaan Anda saat ini atau yang lalu. Real Sungguhan - Kesalahan sungguhan di tempat kerja, dengan konsekuensi yang riil. Safe Aman - Jangan mengangkat bendera merah tentang kewarasan dan profesionalisme Anda. Jangan membagikan cerita tentang karir yang berakhir karena kesalahan, atau apapun yang mungkin menunjukkan cacat karakter yang besar. Ini termasuk pertengkaran keluarga, memanggil nama, lupa menghadiri rapat di pekerjaan, dan proyek yang tidak berjalan dengan baik akibat Anda. Bagaimana Menjawab Pertanyaan Perilaku Pada Wawancara Kerja tentang Kesalahan Anda "Terbukalah tentang apa yang terjadi. Jelaskan situasinya, kesalahan Anda, dan apa yang Anda lakukan untuk memperbaikinya. Jangan lupa tentang akhir yang bahagia dan pelajaran moral dari cerita tersebut," saran Michelle Riklan, Managing Director di Riklan Resources LLC. Contoh Jawaban Situasi + Kesalahan + Solusi + Akhir yang Bahagia + Pelajaran Moral "Saya pernah salah membacakan harga produk yang high-end pada seorang pelanggan baru. Tentu saja, pelanggan melihatnya sebagai penawaran yang bagus dan kami langsung mulai memproses penjualan. Saya sangat terkejut begitu memasukkan kode produk ke sistem kami dan menyadari harga yang benar. Saya tidak tahu apakah pelanggan masih akan menyetujui penjualan setelah mengetahui harga sebenarnya produk tersebut. Jadi, daripada melanjutkan dan berisiko kehilangan pejualan, saya meminta pelanggan untuk menunggu sebentar lalu saya bicara dengan supervisor saya. Saya mengakui kesalahan dan meminta bantuannya, mengakui bahwa saya tidak yakin apakah lebih baik kehilangan penjualan daripada memberikan diskon yang sangat besar. Supervisor saya membantu untuk menerangkan kesalahannya pada pelanggan dan mengizinkan saya menggunakan diskon manajernya. Saya masih berhasil melakukan penjualan dan mendapat pelajaran berharga tentang memeriksa ulang harga, sekaligus mempercayai supervisor saya. Pertanyaan Wawancata Kerja Berbasis Perilaku dan Jawabannya Tentang Keahlian Anda Ini adalah pertanyaan-pertanyaan paling umum tentang perilaku dalam wawancara kerja, yakni mengenai komunikasi, kepemimpinan, pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal pelamar. 5. Bagaimana Anda Menangani Suatu Tantangan? Para pewawancara ingin tahu proses kerja Anda untuk mendapat gambaran yang konkrit tentang kemampuan Anda menghadapi tantangan yang serupa dalam peran pekerjaan yang Anda lamar. Untuk pertanyaan semacam ini, penting untuk menekankan perubahan yang tak terduga dan bagaimana Anda menanganinya, sebagai misal dalam contoh berikut. "Terkait darurat kerja yang tak terduga, manajer saya meninggalkan kota di tengah-tengah negosiasi dengan seorang klien yang sulit. Saya ditugaskan untuk membuat presentasi dari riset yang dia tinggalkan dan brifing yang kami terima beberapa pekan lalu. Saya tidak pernah membuat presentasi sendiri sebelumnya, saya selalu dibantu manajer saya. Setelah mempelajari presentasi-presentasi kami sebelumnya, saya bekerja keras untuk melakukan pekerjaan itu. Dengan lembur dua malam berikutnya, saya menyelesaikan presentasinya dan mendapat persetujuan dari Direktur kami. 6. Jelaskan Situasi yang Anda Harus Menyelesaikan Masalah Antara Teman atau Kolega Kemampuan untuk menyelesaikan masalah ketika bekerja dengan orang lain adalah keterampilan yang krusial bagi siapapun yang bekerja di suatu kantor, baik Anda seorang manajer maupun karyawan yang baru masuk. Itulah mengapa pewawancara memeriksa apakah Anda seorang pemain tim sebelum menyambut Anda ke dalam tim mereka. Untuk pertanyaan ini, penting untuk menyoroti apa yang Anda lakukan untuk mendapat masukan dari semua orang, dan bukan sekedar kemampuan Anda menyelesaikan masalah. Berikut Satu Contoh Jawaban Masalah Kelompok + Bagaimana Anda Bekerja dalam Tim + Solusi + Hasil "Tim kami ditugasi untuk mendesain website dari nol, tetapi brifing yang diberikan masih kabur sehingga masing-masing dari kami punya interpretasi yang berbeda tentang apa yang diinginkan klien. Saya mendengarkan opini rekan setim saya, bukan malah maju terus agar suara saya didengar dan menambah kebingungan. Ketika kami tidak bisa menyetujui satu desain kolaboratif, saya berbicara dengan semua orang di tim untuk mendapat perspektif mereka. Dari sana, saya berhasil mengumpulkan ide-ide pribadi, apa yang kami bisa kompromi, dan bagian mana dari ide desain masing-masing yang kami bersedia mengadaptasinya. Saya tidak memihak siapapun. Setelah itu, saya mempresentasikan temuan-temuan saya pada tim dan kami menyepakati desain akhir yang mengombinasikan ide-ide terbaik dari semua orang." 7. Bagaimana Anda Akan Menangani Pelanggan yang Marah Ketika Mereka Salah Apakah pelanggan selalu benar? Tentu saja tidak, tetapi pewawancara suka jika Anda tetap sopan dan tidak balik marah pada mereka. Evan Harris, Co-Founder dan Kepala SDM di SD Equity Partners mengatakan, "Kami masih akan menanyakan pertanyaan ini, meskipun kami mencari untuk peran yang tidak berhadapan dengan pelanggan. Penting bagi kami bahwa semua orang berada di halaman yang sama ketika berurusan dengan interaksi pelanggan." Harris lebih suka pelamar yang menjelaskan bagaimana mereka menanggung komentar pelanggan, sesalah apapun itu, tanpa harus bersikap kasar. Ini adalah ujian kesabaran dan pikiran, jadi pewawancara juga ingin tahu bagaimana Anda berencana untuk menangani masalah pelanggan. Seorang pelamar untuk posisi Front Desk Specialist di suatu hotel bintang 4 mendapat pertanyaan ini Seorang perempuan marah dan mengeluhkan mengapa anjing pudel kecilnya tidak boleh dimasukkan kamar, sedangkan kebijakan hotel dengan tegas menyatakan tidak ada hewan piaraan yang diizinkan masuk. Apa yang akan Anda sampaikan pada pelanggan? "Bu. Nama, seberapapun saya ingin mengizinkan anjing Anda menginap bersama Anda, kebijakan "Larangan Hewan Piaraan" di hotel ini sungguh penting. Kebijakan itu melindungi keamanan tamu lainnya yang mungkin tidak nyaman dengan anjing, atau punya alergi yang serius. Saya bisa mencarikan lokasi lain yang di sana anjing Anda bisa menginap, misalkan suatu penitipan hewan peliharaan atau hotel lain. Apakah Anda setuju?" Layanan pelanggan yang hebat adalah standar di banyak hotel, tetapi ada batasan peraturan yang harus diikuti. Jadi jawaban yang benar bukan sekedar memberikan diskon, atau membiarkan pelanggan memilih jalannya sendiri. Pewawancara menguji Anda, apakah solusi yang Anda tawarkan hanya cara untuk melarikan diri, atau malah membawa lebih banyak masalah. Jawaban Anda harus menyertakan solusi riil yang mendemonstrasikan keterampilan pemecahan masalah Anda. 8. Bagaimana Anda Menangai Ketidaksetujuan Dengan Rekan Kerja Anda? Ini adalah tentang kemampuan Anda dalam hal manajemen konflik. Apapun yang dikatakan oleh pakar SDM tentang kecocokan budaya, mustahil untuk menghindar dari semua beda pendapat di kantor. Sejumlah rekan setim Anda mungkin menjadi tidak jelas, malas, aneh, atau tidak profesional. Dalam respon Anda, tekankan kesabaran Anda dalam menangani drama apapun yang Anda hadapi. Bahkan meskipun kolega Anda salah, jangan berbicara yang buruk tentang mereka. "Saya adalah seorang manajer proyek dan pada satu titik salah satu programer yang saya bekerja dengannya melewatkan tenggat waktu yang saya tetapkan. Programmer tersebut mendadak marah ketika saya menanyakan tentang itu. Itu bukan respon yang saya harapkan, tetapi saya tetap tenang. Hal baiknya, dia jadi tenang setelah menyadari saya hanya bertanya apa yang terjadi—bukan menyerangnya. Saya mendapati bahwa dia kebanyakan pekerjaan. Proyek kami berkompetisi dengan tugas-tugasnya yang lain. Saya bertanya apakah dia butuh penyesuaian tenggat waktu, dan kami bekerja sama untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa yang akan datang meskipun beban kerjanya cukup berat. Pertemuan berakhir dengan dia minta maaf, dan berterima kasih pada saya atas pengertiannya." 9. Apa yang Akan Anda Lakukan Jika Seseorang Terus Menerima Pujian Atas Kerja Anda? Ah, politik perusahaan. Pertanyaan ini bukan sepenuhnya tentang kesabaran dan welas asih, tetapi kemampuan Anda untuk mempersuasi dan bermain peran yang baik dengan orang lain. Strukturkan jawaban Anda menjadi tiga bagian Tunjukkan Bagaimana Anda Adalah Orang Yang Murah Hati - Pemimpin yang baik tahu bahwa terjadang mereka harus memberi terlebih dahulu sebelum menerima apapun. Diskusikan Negosiasi yang Bersahabat dengan Lawan Anda - Tunjukkan kemampuan Anda berkomunikasi, menjual, dan menyelesaikan masalah. Tunjukkan Bagaimana Anda Kalah atau Menang secara Terhormat - Ketahuilah bahwa Anda tidak bisa memiliki segalanya jadi menggambarkan diri Anda sebagai anggur asam akan menjadikan Anda sebagai kandidat yang kurang hebat. Berikut adalah contoh yang mengandung ketiga tahap tersebut "Akan saya tunjukkan pada rekan setim saaya bahwa saya akan adil kepadanya, meskipun apa yang dia lakukan. Akan saya berikan padanya pujian atas idenya sendiri, dengan harapan dia juga akan mulai menerima saya juga. Jika itu tidak bekerja dengan baik, akan saya ajak dia konfrontasi lalu mencapai kesepakatan dimana kami bisa secara simultan menyampaikan ide kami kepada bos kami. Karena bos kami tahu siapa yang memberikan ide, kami bisa mendapat pujian yang kami berhak untuk itu. Ceritanya berbeda jika bos sayalah yang mendapat pujian atas ide-ide saya. Saya kita bagian dari pekerjaan saya adalah membuat bos tampak bagus, untuk membuat hidupnya lebih mudah. Selama bos saya tahu apa saya inginkan, saya kira dia dibenarkan ketika mempresentasikan pekerjaannya pada atasannya." 10. Bagaimana Anda Menjelaskan Pekerjaan Anda pada Seorang Anak Berusia 5 Tahun? Jika Anda bisa menjelaskan konsep yang sulit pada anak umur 5 tahun yang penasaran dan penuh energi, Anda mungkin bisa menangani hampir tiap tipe pelanggan yang ada. Setidaknya saya berpikir itulah penjelasan rasional di balik pertanyaan ini. Jawaban terbaiik sungguh sederhana, membuang sebanyak mungkin hal-hal teknis dan spesifik tanpa menghilangkan tujuan sebenarnya. Untuk penulis dan desainer, jawabannya mungkin mudah "Aku menceritakan pada orang lain apa yang terjadi di seluruh dunia." "Aku mendesain website yang keren yang kamu lihat di komputer, jadi bisa mudah dibaca dan semua orang suka melihatnya." Tapi bagaimana jika Anda bekerja dengan media sosial, pemerintah, bank, atau tempat lain yang lebih rumit? Contoh Jawaban untuk Media Sosial "Aku membaca apa yang orang tulis di komputer, mengumpulkan gambar dan lelucon yang populer, dan membagikannya pada orang lain. Terkadang, aku juga membagikan pengumuman tentang perusahaan kami, misalnya ketika kami punya produk baru." Jawaban untuk Perbankan dan Pekerjaan Keuangan Lainnya "Saya menyimpan tabungan orang ketika mereka punya uang lebih, jadi mereka punya sesuatu untuk digunakan apabila mereka butuh di masa depan." Bagaimana Menjawab Pertanyaan Terkait Perilaku Dalam Wawancara Kerja Tentang Karir Anda 11. Hal Apa yang Paling Berisiko yang Pernah Anda Lakukan dalam Karir Anda? Pertanyaan ini populer dalam pekerjaan yang gairah pelamar akan risiko sangat diperhatikan, seperti dalam pekerjaan di Wall Street dan posisi kepemimpinan. Apakah Anda menjauh dari ketidakpastian atau apakah Anda menghadapinya dengan kepala tegak? Apakah Anda begitu konservatif sehingga dibutuhkan beberapa tahun untuk membuat kemajuan yang nyata menuju sasaran Anda? Ada lebih dari dua hal yang ingin diketahui oleh pewawancara. Sesuaikan respon Anda dengan nilai-nilai perusahaan dan minat terhadap risiko. Amazon, misalnya, sangat bergantung pada data yang dikumpulkan dari perilaku pelanggan di situs mereka. Perusahaan-perusahaan lain berfokus pada risiko yang melempangkan jalan untuk berinovasi, misalnya Tesla. Berikut adalah contoh jawaban yang aman tapi bagus. "Risiko tergantung pada bagaimana Anda mendefinisikannya. Apa yang mungkin berisiko bagi saya mungkin normal atau konservatif bagi Anda. Meskipun saya bukan orang yang suka risiko yang tidak penting, saya menghargai risiko terkalkulasi yang mendorong batasan apa yang mungkin. Jadi, sebelum mengambil risiko apapun, dalam hidup dan pekerjaan, saya mempertimbangkan manfaat dan kerugiannya, dan juga kemungkinan-kemungkinan lain keputusan saya. Ini membantu saya menentukan jika risiko ini berharga untuk diambil." Setelah itu, Anda bisa mendapat poin ekstra dengan membagikan persimpangan atau kemunduran utama yang memaksan Anda mengeksplorasi tujuan baru, dan bagaimana keputusan tersebut berhasil. 12. Apakah Anda Suka Atasan yang Memperhatikan Kerja Anda dengan Ketat, atau Memberi Anda Ruang yang Cukup untuk Kreativitas? Seperti pertanyaan berbasis perilaku lainnya yang ditulis di sini, pertanyaan ini tidak punya jawaban benar atau salah. Idealnya, jawaban Anda semestinya menempatkan Anda di tengah-tengah spektrum. "Dengan pekerjaan yang baru, saya selalu menanyakan tentang preferensi supervisor saya dalam mengelola karyawan dan proyek. Jika mereka lebih suka pendekatan terkontrol, saya akan bekerja dengan mereka di setiap tahap pekerjaan. Tapi jika mereka ingin saya yang mengambil kendali, akan saya lakukan yang terbaik agar tidak mengecewakan. Kuncinya bagi saya adalah fleksibel untuk memenuhi kebutuhan lingkungan pekerjaan saya saat ini." Dengarkan Apa yang Ditanyakan Terkadang pelamar terlalu bersemangat dalam menjawab pertanyaan sehingga mereka lupa berhenti sejenak untuk mempertimbangkan apa yang dicari oleh pewawancara. Mungkin Anda sudah berlatih menjawab pertanyaan yang serupa. Tapi itu tidak berarti jawaban yang telah Anda latih dengan baik akan benar-benar sesuai. Sarah Dowzell, COO Natural HR setuju, "Saya sudah mewawancarai sejumlah kandidat yang jelas telah mempersiapkan diri untuk wawancara dengan contoh-contoh yang sudah diformulasikan yang bisa mereka gunakan untuk perilaku atau kompetensi yang berbeda. Tapi mereka tidak selalu sesuai dengan pertanyaan yang saya tanyakan." Misalnya, bagaimana Anda akan menjawab pertanyaan ini? Ceritakan pada saya waktu ketika Anda membujuk seorang kolega untuk mengubah pikirannya dan bagaimana Anda melakukannya? Jawaban yang jelas bagi sejumlah pelamar mungkin situasi yang mendemonstrasikan kemampuan komunikasi dan negosiasi mereka. Dan itu tidak salah tapi juga tidak lengkap. Untuk kasus Dowzell, dia juga mencari tahu metode Anda dalam riset informasi untuk mendukung kasus Anda. Jika Anda membaca pertanyaan di atas, Anda akan melihat pertanyaan yang membutuhkan dua jawaban. Panggilmediator perusahaan jika perlu. Bicarakan masalah yang spesifik, bukan keluhan secara umum. Contoh masalah yang spesifik adalah " Ketika Bob kewalahan, saya membantunya. Saya tersinggung karena ia tidak pernah melakukan hal yang sama untuk saya". Contoh keluhan yang umum adalah "Saya tidak menyukai sikap Bob".

Sumber Pexels Suasana kerja yang nyaman kini menjadi salah satu tolak ukur yang tak bisa dikesampingkan bagi para pencari kerja, khususnya usia milenial. Tak hanya pelamar, memiliki lingkungan kerja yang positif juga memberikan keuntungan yang tak kalah banyak bagi perusahaan. Lingkungan pekerjaan yang positif dapat membantu Anda menghemat waktu dari proses perekrutan yang tidak perlu. Ciri khas lingkungan kerja yang positif1. Produktivitas baik dan stabil2. Komunikasi yang terbuka3. Saling menghargai4. Peluang berkembang5. Energi positif6. Dukungan perusahaan7. Work-life balanceMempertemukan milenial terbaik dengan lingkungan pekerjaan positif melalui platform rekrutmen online Ciri khas lingkungan kerja yang positif Terdapat beberapa karakteristik yang menggambarkan lingkungan positif dalam pekerjaan, di antaranya adalah 1. Produktivitas baik dan stabil Produktivitas jelas menjadi salah satu acuan dalam dunia kerja. Banyaknya distraksi di dalam sebuah organisasi tentu akan memperlambat laju perusahaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Tak hanya produktivitas terhambat, keadaan fisik dan psikologis karyawan juga bisa terkena dampaknya. Suasana kerja yang menyenangkan dan saling mendukung dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Sehingga karyawan dapat menjaga fokus dan produktivitas dalam bekerja. 2. Komunikasi yang terbuka Beberapa tahun lalu, pola komunikasi satu arah dari atasan ke bawahan mungkin umum di berbagai perusahaan. Seiring waktu, pola komunikasi yang digemari kemudian berubah. Para karyawan berharap dirinya dapat ambil bagian dalam keputusan-keputusan yang dibuat. Kebebasan menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi, serta terbukanya setiap kolega, khususnya atasan, pada usulan dan kritik yang konstruktif menandakan sebuah lingkungan pekerjaan yang ideal. 3. Saling menghargai Lingkungan pekerjaan yang positif ditandai dengan budaya saling menghargai di dalam diri setiap rekan kerja, atasan, dan bawahan. Lebih jauh lagi, suasana semacam ini juga dapat menciptakan kedamaian dalam diri setiap karyawan. Setiap penghargaan dan pengakuan yang diberikan, membuat setiap karyawan merasa didengar dan berharga di mata perusahaan. Hal ini dapat berdampak pada loyalitas karyawan. 4. Peluang berkembang Salah satu alasan resign yang mungkin banyak diakui pada saat exit interview adalah mencari peluang lain di luar untuk berkembang. Hal ini menandakan bahwa pengembangan diri menjadi salah satu faktor yang membuat orang-orang terbaik bertahan. Lingkungan kerja yang baik sejatinya dapat mendorong setiap karyawan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik, bahkan meningkatkannya. Tidak hanya memberikan kepercayaan bagi para anggota organisasi, hal ini justru dapat berdampak positif bagi perusahaan. 5. Energi positif Energi positif dari satu orang akan menular ke setiap orang yang berada di ruangan yang sama. Inilah yang diharapkan, dan idealnya, terjadi di setiap perusahaan. Optimisme perlu dibangun agar setiap karyawan nantinya akan bersama-sama berfokus pada solusi dan hal-hal baik, ketimbang terus-menerus memikirkan masalah. 6. Dukungan perusahaan Tak hanya dari sisi psikologis, hal-hal material yang diberikan perusahaan juga berkontribusi besar dalam penilaian lingkungan kerja yang positif. Dukungan yang diberikan perusahaan, seperti bonus tahunan, kenaikan gaji berkala, penyediaan makan siang, hingga lapangan parkir membuat setiap karyawan merasa diperhatikan. 7. Work-life balance Dunia kerja kerap kali lekat dengan kesan “masa bersenang-senang telah habis”. Inilah yang kemudian menjadi poin penting bagi beberapa pencari kerja, khususnya kaum milenial, dalam mempertimbangkan sebuah tawaran pekerjaan. Bagi para milenial, lingkungan kerja yang positif dan ideal adalah perusahaan yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan personal dan profesional, tanpa harus mengorbankan salah satunya. Mempertemukan milenial terbaik dengan lingkungan pekerjaan positif melalui platform rekrutmen online Usia produktif kini dipenuhi oleh generasi millenial. Memiliki lingkungan kerja yang positif akan memperbesar peluang Anda bertemu dengan para milenial terbaik dan bergabung dengan Anda. Untuk menemukan kandidat terbaik, Anda dapat menggunakan layanan headhunter Glints TalentHunt. Dengan lebih profil terbaik yang telah dikurasi dan siap direkrut, platform rekrutmen kami telah melayani lebih dari perusahaan dengan tingkat kepuasan 8 dari 10. Klik dan beri tahu kami kriteria peran dan profil kandidat yang Anda butuhkan. Dengan teknologi AI berbasis algoritma yang cepat dan akurat, tim kami akan membantu Anda menemukan kandidat yang paling tepat. Tak ada biaya apa pun yang dikenakan oleh TalentHunt selain biaya rekrutmen, jika kami telah berhasil membantu Anda menemukan kandidat yang tepat. Anda juga memiliki jaminan selama 90 hari penggantian kandidat gratis, apabila performa karyawan yang kami rekomendasikan tidak memuaskan. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!

Banyakjawaban rumit dan berbahaya di sini, tetapi sebenarnya mudah: git revert --no-commit 0766c053..HEAD git commit Ini akan mengembalikan segala sesuatu dari HEAD kembali ke hash komit, yang berarti akan membuat ulang kondisi komit di pohon kerja seolah-olah setiap komit sejak telah berjalan kembali. Anda kemudian dapat mengkomit pohon saat ini, dan itu akan membuat komit baru yang pada
Tekanan dunia kerja memang beragam dan tergantung pada industri masing-masing. Nah, rekruter pun pasti ingin tahu bagaimana cara kamu mengontrol diri saat menghadapi tekanan kerja. Hal ini biasanya akan muncul dalam interview dengan HRD dan user. Maka, tak ada salahnya untuk belajar dan memahami cara menjawabnya dengan baik. Berikut Glints rangkum tips-tips menjawabnya untuk kamu. Tips Menjawab Pertanyaan “Bagaimana Cara Kamu Menghadapi Tekanan?” Supaya lolos interview dan rekruter bisa mengenal lebih jauh tentang kamu secara kemampuan serta sikap, maka, mengutip Indeed, ada beberapa tips dan contoh jawaban yang bisa kamu gunakan. 1. Pikirkan dan tulis cara kamu menghadapi tekanan © Sebelum menjawab pertanyaan, ada baiknya kamu mengingat apa saja yang kamu lakukan ketika menghadapi sebuah tekanan. Kalau perlu tulis di jurnal atau notebook-mu supaya ingat apa saja masalahnya waktu itu dan cara menghadapinya. Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan mengingat momen itu, kamu bisa menjawab pertanyaan di bawah ini. Apa yang membuat kamu tertekan? Apa yang kamu rasakan dan reaksi pertama kali ketika merasa tertekan? Apa yang kamu lakukan untuk mengurangi tekanan tersebut? Jika ada di situasi itu lagi, hal apa yang akan kamu lakukan supaya tidak tertekan? 2. Ceritakan pengalamanmu © Setelah menemukan jawaban dari poin pertama, kamu bisa tulis dan buat narasi yang sesuai dengan pengalamanmu. Kalau bisa pilih pengalaman yang kamu hadapi di pekerjaan sebelumnya. Penting untuk mengaitkan hal ini dengan pengalamanmu sebelumnya, agar rekruter bisa memahami jawabanmu. Kamu bisa menjawab dengan contoh seperti ini. Ada masa di mana saya tertekan dan stres ketika mengerjakan suatu proyek. Banyak hal yang tak terduga terjadi sehingga bisa mengganggu target. Supaya tidak memengaruhi proses dan hasil kerja, saya biasanya akan membuat perencanaan yang detail dan jelas sebelum melakukan suatu pekerjaan. Hal ini memudahkan saya mengendalikan dan memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya 3. Fokus pada hal positif © Penting untuk mengakui bahwa kamu pernah merasakan stres dan tertekan. Jangan menyangkal atau mengatakan bahwa kamu tidak pernah mengalami stres sama sekali. Hal yang paling penting untuk disampaikan adalah bagaimana cara kamu menghadapi tekanan tersebut. Hindari juga mengatakan hal negatif, misalnya saja menceritakan kondisi tim atau atasan yang kurang menyenangkan di tempat sebelumnya. Alih-alih mengatakan hal negatif, kamu bisa fokus dengan usahamu dalam menghadapi dan menangkal stres. Misalnya, kamu menyebutkan bahwa kamu justru lebih banyak berkomunikasi dengan tim lain supaya tidak ada kesalahan ketika mengerjakan suatu proyek bersama. Contoh Memang saya dilepaskan untuk mengerjakan serta mengatur proyek ini sendirian tanpa ada arahan, tapi saya jadi bisa terkoneksi dengan tim lain di perusahaan. Karena proyek ini melibatkan banyak pihak, maka saya bisa meminta bantuan dan berdiskusi dengan anggota tim lain. Supaya saya juga bisa maintain proses dan hasil proyek ini. Dengan menjawab seperti itu, rekruter akan menilai kamu sebagai orang yang bisa bekerja dengan baik dalam tim meskipun pada target yang tinggi. 4. Siapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang lebih dalam © Biasanya, setelah menanyakan bagaimana cara menghadapi tekanan, rekruter akan bertanya pertanyaan yang lebih detail ke kamu. Berikut adalah pertanyaan lanjutan yang harus kamu persiapkan jawabannya. Di posisi ini kamu sering menghadapi ketidakpastian. Apakah kamu bisa menghadapi stres di kondisi tersebut? Bagaimana kamu menghadapi tekanan jika berkaitan dengan urusan orang lain? Apakah menurut kamu mengalami stres dan tertekan itu baik? Seperti pertanyaan sebelumnya, lebih baik dijawab dengan menceritakan masalah dan pengalamanmu di pekerjaan terdahulu. Misalnya saja, untuk pertanyaan terakhir “apakah stres atau tertekan itu baik?”. Kamu bisa menjawab seperti ini Merasa stres dan tertekan sangat wajar, yang paling penting bisa mengelolanya dengan baik. Bahkan tekanan yang dihadapi dan dikelola dengan baik bisa jadi motivasi tersendiri untuk saya ketika bekerja. Itulah tips menjawab pertanyaan mengenai cara kamu menghadapi sebuah tekanan di tempat kerja. Mempersiapkan diri sebelum interview bisa membuat kamu lebih tenang dalam menjawab semua pertanyaan rekruter. Jangan lupa buat CV yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar rekruter tertarik untuk memanggilmu. Setelah siap, kamu bisa mulai mencari dan melamar lowongan kerja yang ada di Glints. Di Glints, kamu bisa menemukan ratusan lowongan pekerjaan yang paling sesuai dengan minat kamu. Ayo, daftarkan akun profesional dan lamar pekerjaan impianmu di Glints sekarang juga! Interview Question "How Do You Handle Stress?" Interview Question "How Do You Handle Stress?"
Secarakeseluruhan terdapat 7 elemen dalam kegiatan manajemen yaitu: 1. Manpower (Tenaga Kerja) Tenaga kerja mengacu pada sumber daya manusia yang terlibat dalam menerapkan strategi pemasaran yang ada atau yang baru. Ini kemudian dapat dipecah menjadi sumber daya manusia tertentu yang dapat secara langsung dikaitkan dengan strategi tertentu
May 22, 2022 Mencari Jawaban 0 Views Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang? Berikut pilihan jawabannya Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat Memberi kesempatan kepada saya untuk mengatualisasikan diri Memberikan kemungkinan promosi jabatan bagi saya Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya Kunci Jawabannya adalah A. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. Dilansir dari Ensiklopedia, Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yangkondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. Penjelasan Kenapa jawabanya A. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa jawabanya bukan B. Memberi kesempatan kepada saya untuk mengatualisasikan diri? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak C. Memberikan kemungkinan promosi jabatan bagi saya? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah A. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. Dijawab Oleh Admin Cari Jawaban Check Also Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Berdiri kuda-kuda Rileks Istirahat Berdiri kangkang Tegak Jawaban D. ... Read more
MYj3u.
  • 96p3f01swb.pages.dev/219
  • 96p3f01swb.pages.dev/124
  • 96p3f01swb.pages.dev/420
  • 96p3f01swb.pages.dev/448
  • 96p3f01swb.pages.dev/236
  • 96p3f01swb.pages.dev/224
  • 96p3f01swb.pages.dev/215
  • 96p3f01swb.pages.dev/40
  • kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang