1000 - Tour Dieng di Kawah Sikidang; 11:30 - Tour Dieng di Telaga Warna, Telaga Pengilon dan goa alam; 12:30 - Makan siang di dieng; 13:30 - Cek in penginapan; 15:00 - Tour Dieng di Kawasan Candi Arjuna; 17:00 - Kembali ke penginapan; 18:00 - Acara Bebas; Hari Kedua. 07:00 Sarapan Pagi di penginapan, kemudian ke Telaga Merdada
Berikut ini adalah Peta Petunjuk Arah menuju ke Kawasan Dieng. Jalur Wonosobo Merupakan jalur favorit untuk menuju ke Dieng. Jika dibandingkan dengan jalur dari Banjarnegara, jalur dari Wonosobo relatif lebih pendek dan mudah untuk dijangkau serta jalan yang tidak terlalu berkelok. Dengan kondisi alam yang sedemikian rupa, satu-satunya jenis angkutan untuk menuju Wonosobo hanyalah angkutan darat. Dahulu pernah ada kereta api jurusan Purwokerto, sekarang hanya tinggal rel-nya. Meskipun demikian, transportasi ke dan dari Wonosobo relatif ramai. Transportasi dari luar kota dapat anda pilih, bis atau jenis travel. Namun banyak juga yang mencarter taxi dari Semarang atau Yogyakarta. Dari Semarang Ibu kota Provinsi Di terminal antar kota Terboyo banyak terdapat bis yang melayani trayek Semarang – Purwokerto melalui Wonosobo. Jaraknya sekitar 120 km dan waktu tempuh kira-kira jam. Rutenya adalah Semarang-Ungaran-Bawen-Ambarawa – Secang-Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Atau dengan kendaraan pribadi via Bandungan, dengan rute Semarang-Ungaran-Bandungan-Sumowono – Ngadirejo-Jumprit-Tambi – Kejajar-Dieng Dari Surakarta Solo Walaupun tidak banyak bis langsung dari Solo ke Wonosobo namun ada beberapa perusahaan bis yang melayani trayek ini. Anda dapat mendapatkan bis tersebut di terminal Tirtonadi jurusan Solo-Purwokerto via Wonosobo. Jaraknya sekitar 180 km waktu tempuhnya kita-kira 6 jam. Jalurnya adalah Solo-Kartasura – Boyolali-Ampel – Salatiga-Bawen- Ambarawa – Secang-Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Dari Magelang Jalur dari Magelang ini merupapakan jalur ke Wonosobo yang ramai. Kira-kira sepuluh menit sekali ada bis yang datang dan pergi. Bis terakhir kira-kira jam berangkat dari terminal antar kota Magelang. Jaraknya sekitar 65 km dengan waktu tempuh kira-kira 2 jam. Jalurnya adalah Magelang-Secang – Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Disamping itu, ada rute alternatif ke Wonosobo dari Magelang ini, terutama untuk mempersingkat jalan dari Borobudur-Wonosobo. Ada trayek micro bis langsung dari Magelang ke Wonosobo namun tidak sampai di kota Wonosobo, melainkan hanya sampai di Sapuran, salah satu Kecamatan di Wonosobo. Dari Sapuran ke Wonosobo jaraknya 18 km dan banyak sekali angkutan yang siap melayani anda. Jalur Borobudur-Wonosobo ini sering dijadikan alternatif travel Borobudur – Wonosobo. Dari Purworejo Jalur dari Purworejo tidak terlalu ramai, baik ramainya kendaraan maupun pemukiman. Jalannya cukup baik namun berbelak-belok cukup tajam dan menanjak. Tidak ada bis besar yang melayani trayek ini, tetapi banyak micro bis yang beroperasi. Sejak terminal Purworejo pindah ke terminal baru, bis jurusan Wonosobo tidak masuk di terminal antar kota Purworejo. Micro bis jurusan Wonosobo biasanya mangkal di terminal lama atau di Purworejo Plaza. Jika anda dari arah Yogyakarta, silahkan turun di pertigaan Don Bosko, naik angkota dan turun di terminal lama atau di komplek Purworejo Plaza. Jarak Purworejo-Wonosobo sekitar 50 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jalurnya adalah Purworejo-Loano – Kepil-Sapuran-Kalikajar – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Jika anda naik kendaraan pribadi, harap hati-hati sebab jalur ini agak sempit, banyak truk yang biasanya mengangkut kayu. Dari Yogyakarta Tidak ada trayek langsung dari Yogyakarta ke Wonosobo. Namun karena jalur Yogyakarta – Magelang – Semarang sangat ramai, dengan sendirinya dari Yogyakarta ke Wonosobo menjadi sangat mudah. Dari terminal Giwangan, atau dari terminal Jombor, naik bis jurusan Magelang dan turun di terminal antar kota Magelang, baru ke Wonosobo. Total jarak sekitar 120 km dan waktu tempuh kira-kira jam. Jalurnya adalah Yogyakarta-Sleman-Tempel – Magelang-Secang – Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar -Dieng Disamping lewat Magelang, anda juga dapat lewat jalur Purworejo. Dari Terminal Giwangan atau Gamping, naik bis jurusan Purworejo dan baru melanjutkan ke Wonosobo. Total jarak sekitar 120 km dengan waktu tempuh sekitar jam. Rutenya adalah Yogyakarta-Sentolo-Wates – Purworejo. Selanjutnya ikuti jalur dari Purworejo Dari Purwokerto Merupakan jalur yang ramai. Ada banyak bis yang melayani trayek ini. Untuk jalur ini, kira-kira setiap sepuluh menit ada bis yang datang dan pergi. Ada bis yang hanya melayani trayek Purwokerto-Wonosobo dan ada trayek Purwokerto-Semarang lewat Wonosobo. Anda bisa mendapatkan bis jurusan Wonosobo di terminal utama Purwokerto. Jaraknya sekitar 120 km dan waktu tempuh sekitar 3 jam. Jalurnya sebagai berikut Purwokerto-Sokaraja – Purbalingga-Bukateja – Klampok-Banjarnegara – Selomerto-Wonosobo – Kejajar-Dieng Dari Kebumen Meskipun masih langka, sebenarnya ada jalur langsung Wonosobo-Kebumen. Jalurnya berbelok-belok dan naik turun. Anda dapat mendapatkan bis jurusan Wonosobo-Kebumen di terminal antar kota Wonosobo namun hanya beberapa buah saja. Jaraknya sekitar 65 km dengan waktu tempuh sekitar jam. Jalurnya sebagai berikut Kebumen – Wadaslintang-Kaliwiro-Selomerto-Wonosobo – Kejajar-Dieng Dari Pekalongan / Banjarnegara Ke Dieng bisa diakses dari Banjarnegara dan juga Pekalongan. Kalau dari Pekalongan bisa ke arah selatan melalui Linggoasri, Paninggaran, Kalibening, Wanayasa, Batur, dan terakhir sampai Dieng. Dari Pekalongan naik bis kecil jurusan Kalibening, turun di pertigaan Wanayasa. Dari Wanayasa ganti angkutan umum ke Batur, turun di pasar Batur ganti lagi bus kecil ke dieng. Kajen – Linggoasri – Paninggaran – Kalibening – Wanayasa – Batur – Dieng Dari Jabodetabek Trayek Jabotabek Wonosobo dilayani oleh banyak armada yang terdiri dari berbagai perusahaan oto bis. Anda bisa mendapatkan bis tersebut di terminal Pulo Gadung, Kp Rambutan, Bekasi, Lebak Bulus, Cimone, Merak dan Bogor. Dengan jarak 520 km, dari sekitar wilayah Jakarta, bis biasanya berangkat sekitar pukul wib dan sampai di Wonosobo menjelang fajar. Dari Cilacap Ada 2 kemungkinan jalur, via Banjarnegara atau via Wonosobo. Jika menggunakan angkutan umum via Banjarnegara Cilacap – Purwokerto Banyak bus yang melayani trayek ini Purwokerto – Banjarnegara bisa menggunakan mikrobus jurusan Banjarnegara atau bus tanggung jurusan Wonosobo, turun di Terminal Banjarnegara. Banjarnegara – Karangkobar dari terminal Banjarnegara naik mikrobus jurusan Kalibening, turun di terminal Karangkobar. Karangkobar – Wanayasa – Batur naik microbus jurusan Batur. Batur – Dieng naik mikrobus jurusan Wonosobo turun di Dieng. Jika menggunakan angkutan umum via Wonosobo Cilacap – Purwokerto Banyak bus yang melayani trayek ini Purwokerto – Wonosobo naik bus jurusan Purwokerto – Wonosobo atau Purwokerto – Semarang, turun di terminal Wonosobo. Wonosobo – Dieng mikrobus jurusan Wonosobo – Batur/Dieng. turun di Dieng. Baca juga Jalur Alternatif Batang – Dieng RADARSEMARANGID, Batang - Tebing jalan Sigemplong-Dieng alami longsor Senin (1/11/2021) sore. Satu pengendara sepeda motor ikut terperosok saat peristiwa terjadi. Ia masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Slamet yang mengendarai sepeda motor Honda Beat saat itu sedang melintas di lokasi kejadian. Nahas, ia bersama longsoran jalan terperosok []
Berlibur wisata ke dataran tinggi dieng jawa tengah baik di hari biasa, libur sekolah, liburan keluarga, bahkan libur long weekend atau hari libur nasional merupakan agenda bagi siapa saja untuk menikmati suasana liburan wisata gunung di jadikan tujuan utama untuk traveling, apalagi setelah di sibukkan dengan berbagai aktifitas kerja maupun kegiatan sekolah. Salah satu cara menghibur diri yaitu dengan melakukan perjalanan wisata seperti ke dieng plateau yang memiliki beragam objek wisata sejarah, alam, dan wisata khusus yang tentunya patut untuk di kunjungi. Tips sebelum melakukan perjalanan wisata ke gunung dieng ada baiknya untuk menyimak peta wisata dieng melalui jalur darat dari kota asal wisatawan di area jawa tengah. Berikut gambaran rute atau arah menuju dataran tinggi dieng dari berbagai kota di jawa tengah seperti cara menuju ke dataran tinggi yaitu rute ke dieng dari kota pekalongan melewati batang, weleri, sukorejo, temanggung, parakan, wonosobo atau dari pekalongan, batang, bawang, sukorejo, temanggung, parakan , wonosobo, dan dieng plateau. Rute ke dieng dari kota magelang yaitu melewati secang, temanggung, parakan, kertek, wonosobo, diengplateau. Rute ke dieng dari kota purworejo yaitu melewati kutoarjo, prembun, kebumen, wadaslintang, wonosobo, dan diengplateau. Kemudian rute ke dieng dari kota solo, kartosuro, salatiga, bawen, ambarawa, secang, temanggung, parakan, kertek, wonosobo, dan diengplateau. Dan berikutnya rute ke dieng dari kota purwokerto, sokaraja, purbalingga, klampok, banjarnegara, wonosobo, dan diengplateau atau bisa dari kota purwokerto, banyumas, klampok, banjarnegara, wonosobo, dan diengplateau. Petunjuk arah transportasi di atas melalui jalur darat dengan jalan utama dan beberapa menggunakan jalur alternatif untuk mempercepat perjalanan menuju dieng. Selama perjalanan menuju dataran tinggi dieng juga sudah banyak terdapat rambu-rambu atau petunjuk arah dari asal kota masing-masing wisatawan. Rute tersebut juga dapat di tempuh menggunakan kendaraan umum atau mobil pribadi sekalipun. Sekarang akses menuju pegunungan dieng juga semakin mudah dengan banyaknya jasa transportasi seperti travel di setiap kota di jawa tengah.
Keadaansebenarnya di lokasi bisa jadi menunjukan selisih hasil dikarenakan faktor-faktor lain seperti situasi lalu lintas jalan raya sepanjang Jalan Raya Semarang - Batang ke magelang. Kendaraan yang digunakan saat anda melakukan perjalanan dari Jalan Raya Semarang - Batang ke magelang juga turut mempengaruhi waktu perjalanan dan Jarak.
Wonosobo – Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito minta wisatawan untuk tidak ikuti google maps saat hendak berkunjung ke Dieng. Pasalnya, aplikasi tersebut sering tunjukkan jalan yang belum representatif untuk dilalui kendaraan. Hal ini menyusul adanya kecelakaan yang sering terjadi di jalan alternatif menuju ke Dieng. Tepatnya di Jalan Rakai Panangkaran, Garung-Mlandi yang menurutnya sangat berbahaya dilalui pengguna jalan apabila belum kenal medan. “Jalur Rakai Panangkaran belum layak dilalui bagi pengendara yang belum paham jalurnya. Masih ekstrem,” terangnya. Selain banyaknya tanjakan yang curam dan terjal, jalur via Sirangkel sering turun kabut tebal yang menghalangi jarak pandang pengguna jalan. Sehingga bagi yang tidak biasa melintas area tersebut akan kesulitan untuk melintas. Saat wisatawan dari luar kota hendak ke Dieng melalui aplikasi google maps biasanya akan diarahkan melalui jalur Rakai Panangkaran. Aplikasi tersebut secara otomatis akan menyarankan perjalanan yang relatif lebih singkat saat melalui jalur tersebut. Akses menuju ke Dieng kata Sugito masih lebih aman saat mengikuti jalur utama Wonosobo-Dieng. Sebab jalan yang akan dilalui bagi wisatawan dari luar kota relatif lebih mudah dijangkau. Sebelumnya, diduga tidak kenali medan, kendaraan minibus terperosok ke jurang saat hendak ke kawasan wisata Dieng melalui jalur Rakai Panangkaran, tepatnya di atas Curug Sikarim, Mlandi Selasa 1/2 dini hari. Mobil yang dikemudikan Marisqa MS bersama tiga teman lainnya datang dari Jogjakarta. Penumpang terperosok ke jurang diduga tak kuat saat akan menanjak. Saat mobil tak bisa dikendalikan, kendaraan mundur hingga terperosok ke jurang. “Seluruh penumpang yang berjumlah empat orang selamat. Dimungkinkan seluruh penumpang sudah loncat terlebih dahulu sebelum mobil masuk jurang. Setelah kita evakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Setjonegoro,” terang Kalak BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono saat dikonfirmasi kemarin 1/2 siang. git/lis Wonosobo – Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito minta wisatawan untuk tidak ikuti google maps saat hendak berkunjung ke Dieng. Pasalnya, aplikasi tersebut sering tunjukkan jalan yang belum representatif untuk dilalui kendaraan. Hal ini menyusul adanya kecelakaan yang sering terjadi di jalan alternatif menuju ke Dieng. Tepatnya di Jalan Rakai Panangkaran, Garung-Mlandi yang menurutnya sangat berbahaya dilalui pengguna jalan apabila belum kenal medan. “Jalur Rakai Panangkaran belum layak dilalui bagi pengendara yang belum paham jalurnya. Masih ekstrem,” terangnya. Selain banyaknya tanjakan yang curam dan terjal, jalur via Sirangkel sering turun kabut tebal yang menghalangi jarak pandang pengguna jalan. Sehingga bagi yang tidak biasa melintas area tersebut akan kesulitan untuk melintas. Saat wisatawan dari luar kota hendak ke Dieng melalui aplikasi google maps biasanya akan diarahkan melalui jalur Rakai Panangkaran. Aplikasi tersebut secara otomatis akan menyarankan perjalanan yang relatif lebih singkat saat melalui jalur tersebut. Akses menuju ke Dieng kata Sugito masih lebih aman saat mengikuti jalur utama Wonosobo-Dieng. Sebab jalan yang akan dilalui bagi wisatawan dari luar kota relatif lebih mudah dijangkau. Sebelumnya, diduga tidak kenali medan, kendaraan minibus terperosok ke jurang saat hendak ke kawasan wisata Dieng melalui jalur Rakai Panangkaran, tepatnya di atas Curug Sikarim, Mlandi Selasa 1/2 dini hari. Mobil yang dikemudikan Marisqa MS bersama tiga teman lainnya datang dari Jogjakarta. Penumpang terperosok ke jurang diduga tak kuat saat akan menanjak. Saat mobil tak bisa dikendalikan, kendaraan mundur hingga terperosok ke jurang. “Seluruh penumpang yang berjumlah empat orang selamat. Dimungkinkan seluruh penumpang sudah loncat terlebih dahulu sebelum mobil masuk jurang. Setelah kita evakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Setjonegoro,” terang Kalak BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono saat dikonfirmasi kemarin 1/2 siang. git/lis Artikel Terkait
rutedari Magelang ke dieng Jarak tempuh dari Magelang ke dieng kurang lebih 69,5 km, Dengan Estimasi Waktu tempuh 1 jam 24 menit. Perkirakan waktu tempuh dan jarak dari Magelang ke dieng diambil dari data Peta Google 2015. Jalur Wonosobo Merupakan jalur favorit untuk menuju ke Dieng. Jika dibandingkan dengan jalur dari Banjarnegara, jalur dari Wonosobo relatif lebih pendek dan mudah untuk dijangkau serta jalan yang tidak terlalu berkelok. Dengan kondisi alam yang sedemikian rupa, satu-satunya jenis angkutan untuk menuju Wonosobo hanyalah angkutan darat. Dahulu pernah ada kereta api jurusan Purwokerto, sekarang hanya tinggal rel-nya. Meskipun demikian, transportasi ke dan dari Wonosobo relatif ramai. Transportasi dari luar kota dapat anda pilih, bis atau jenis travel. Namun banyak juga yang mencarter taxi dari Semarang atau Yogyakarta. Dari Semarang Ibu kota Provinsi Di terminal antar kota Terboyo banyak terdapat bis yang melayani trayek Semarang – Purwokerto melalui Wonosobo. Jaraknya sekitar 120 km dan waktu tempuh kira-kira jam. Rutenya adalah Semarang-Ungaran-Bawen-Ambarawa – Secang-Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Atau dengan kendaraan pribadi via Bandungan, dengan rute Semarang-Ungaran-Bandungan-Sumowono – Ngadirejo-Jumprit-Tambi – Kejajar-Dieng Dari Surakarta Solo Walaupun tidak banyak bis langsung dari Solo ke Wonosobo namun ada beberapa perusahaan bis yang melayani trayek ini. Anda dapat mendapatkan bis tersebut di terminal Tirtonadi jurusan Solo-Purwokerto via Wonosobo. Jaraknya sekitar 180 km waktu tempuhnya kita-kira 6 jam. Jalurnya adalah Solo-Kartasura – Boyolali-Ampel – Salatiga-Bawen- Ambarawa – Secang-Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Dari Magelang Jalur dari Magelang ini merupapakan jalur ke Wonosobo yang ramai. Kira-kira sepuluh menit sekali ada bis yang datang dan pergi. Bis terakhir kira-kira jam berangkat dari terminal antar kota Magelang. Jaraknya sekitar 65 km dengan waktu tempuh kira-kira 2 jam. Jalurnya adalah Magelang-Secang – Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Disamping itu, ada rute alternatif ke Wonosobo dari Magelang ini, terutama untuk mempersingkat jalan dari Borobudur-Wonosobo. Ada trayek micro bis langsung dari Magelang ke Wonosobo namun tidak sampai di kota Wonosobo, melainkan hanya sampai di Sapuran, salah satu Kecamatan di Wonosobo. Dari Sapuran ke Wonosobo jaraknya 18 km dan banyak sekali angkutan yang siap melayani anda. Jalur Borobudur-Wonosobo ini sering dijadikan alternatif travel Borobudur – Wonosobo. Dari Purworejo Jalur dari Purworejo tidak terlalu ramai, baik ramainya kendaraan maupun pemukiman. Jalannya cukup baik namun berbelak-belok cukup tajam dan menanjak. Tidak ada bis besar yang melayani trayek ini, tetapi banyak micro bis yang beroperasi. Sejak terminal Purworejo pindah ke terminal baru, bis jurusan Wonosobo tidak masuk di terminal antar kota Purworejo. Micro bis jurusan Wonosobo biasanya mangkal di terminal lama atau di Purworejo Plaza. Jika anda dari arah Yogyakarta, silahkan turun di pertigaan Don Bosko, naik angkota dan turun di terminal lama atau di komplek Purworejo Plaza. Jarak Purworejo-Wonosobo sekitar 50 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jalurnya adalah Purworejo-Loano – Kepil-Sapuran-Kalikajar – Kertek-Wonosobo – Kejajar-Dieng Jika anda naik kendaraan pribadi, harap hati-hati sebab jalur ini agak sempit, banyak truk yang biasanya mengangkut kayu. Dari Yogyakarta Tidak ada trayek langsung dari Yogyakarta ke Wonosobo. Namun karena jalur Yogyakarta – Magelang – Semarang sangat ramai, dengan sendirinya dari Yogyakarta ke Wonosobo menjadi sangat mudah. Dari terminal Giwangan, atau dari terminal Jombor, naik bis jurusan Magelang dan turun di terminal antar kota Magelang, baru ke Wonosobo. Total jarak sekitar 120 km dan waktu tempuh kira-kira jam. Jalurnya adalah Yogyakarta-Sleman-Tempel – Magelang-Secang – Temanggung-Parakan – Kertek-Wonosobo – Kejajar -Dieng Disamping lewat Magelang, anda juga dapat lewat jalur Purworejo. Dari Terminal Giwangan atau Gamping, naik bis jurusan Purworejo dan baru melanjutkan ke Wonosobo. Total jarak sekitar 120 km dengan waktu tempuh sekitar jam. Rutenya adalah Yogyakarta-Sentolo-Wates – Purworejo. Selanjutnya ikuti jalur dari Purworejo Dari Purwokerto Merupakan jalur yang ramai. Ada banyak bis yang melayani trayek ini. Untuk jalur ini, kira-kira setiap sepuluh menit ada bis yang datang dan pergi. Ada bis yang hanya melayani trayek Purwokerto-Wonosobo dan ada trayek Purwokerto-Semarang lewat Wonosobo. Anda bisa mendapatkan bis jurusan Wonosobo di terminal utama Purwokerto. Jaraknya sekitar 120 km dan waktu tempuh sekitar 3 jam. Jalurnya sebagai berikut Purwokerto-Sokaraja – Purbalingga-Bukateja – Klampok-Banjarnegara – Selomerto-Wonosobo – Kejajar-Dieng Dari Kebumen Meskipun masih langka, sebenarnya ada jalur langsung Wonosobo-Kebumen. Jalurnya berbelok-belok dan naik turun. Anda dapat mendapatkan bis jurusan Wonosobo-Kebumen di terminal antar kota Wonosobo namun hanya beberapa buah saja. Jaraknya sekitar 65 km dengan waktu tempuh sekitar jam. Jalurnya sebagai berikut Kebumen – Wadaslintang-Kaliwiro-Selomerto-Wonosobo – Kejajar-Dieng Dari Pekalongan / Banjarnegara Ke Dieng bisa diakses dari Banjarnegara dan juga Pekalongan. Kalau dari Pekalongan bisa ke arah selatan melalui Linggoasri, Paninggaran, Kalibening, Wanayasa, Batur, dan terakhir sampai Dieng. Dari Pekalongan naik bis kecil jurusan Kalibening, turun di pertigaan Wanayasa. Dari Wanayasa ganti angkutan umum ke Batur, turun di pasar Batur ganti lagi bus kecil ke dieng. Kajen – Linggoasri – Paninggaran – Kalibening – Wanayasa – Batur – Dieng Dari Jabodetabek Trayek Jabotabek Wonosobo dilayani oleh banyak armada yang terdiri dari berbagai perusahaan oto bis. Anda bisa mendapatkan bis tersebut di terminal Pulo Gadung, Kp Rambutan, Bekasi, Lebak Bulus, Cimone, Merak dan Bogor. Dengan jarak 520 km, dari sekitar wilayah Jakarta, bis biasanya berangkat sekitar pukul wib dan sampai di Wonosobo menjelang fajar. Dari Cilacap Ada 2 kemungkinan jalur, via Banjarnegara atau via Wonosobo. Jika menggunakan angkutan umum via Banjarnegara Cilacap -> Purwokerto = Banyak bus yang melayani trayek ini Purwokerto – Banjarnegara bisa menggunakan mikrobus jurusan banjar atau bus tanggung jurusan Wonosobo, nanti turun di Terminal Banjarnegara. Banjarnegara – Karangkobar dari terminal banjar naik mikrobus jurusan Kalibening, turun di terminal Karangkobar. Karangkobar – Wanayasa – Batur naik microbus jurusan Batur. Batur – Dieng naik mikrobus jurusan Wonosobo turun di Diengkulon. Jika menggunakan angkutan umum via Wonosobo Cilacap -> Purwokerto = Banyak bus yang melayani trayek ini Purwokerto – Wonosobo naik bus jurusan Purwokerto – Wonosobo atau Purwokerto – Semarang, turun di terminal Wonosobo. Wonosobo – Dieng mikrobus jurusan Wonosobo – Batur/Dieng. turun di Diengwetan. Written by Open Trip We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.
Jaraktempuh Batu Angkruk dari Dieng hanyalah sekitar 5 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 10 menit. Rute ke Batu Angkruk sangatlah mudah karena berada tepat di samping jalan utama
– Beragam tempat wisata baru kerap bermunculan seiring dengan dimulainya kembali mobilitas wisatawan selama pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Kabupaten Magelang yang kini menawarkan lebih banyak pilihan tempat untuk ingin melepas penat pada akhir pekan ini, berikut itinerary wisata Magelang terbaru yang rangkum, Minggu 6/6/2021 1. Awang Awang Sky View, Kecamatan Ngablak Pagi hari, kamu bisa mulai perjalanan dengan berkunjung ke Awang Awang Sky View di Kecamatan Ngablak, tepatnya di Gunung Telomoyo. Baca juga 5 Kegiatan Wisata di Awang Awang Sky View, Apa Saja?Tempat wisata ini mudah diakses dengan motor. Di sana, kamu dapat menikmati megahnya Gunung Merbabu, Andong, Sumbing, dan Sindoro pada pagi hari. Jika ingin foto-foto, ada dek kaca yang bisa dimanfaatkan. Untuk menuju ke sana, jangan lupa gunakan sendal yang telah disediakan pengelola tempat wisata agar aman. Awang Awang Sky View buka setiap hari pukul WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp termasuk sendal khusus. 2. Wisata Terasering Sitegong, Sukomakmur, Kecamatan Kajoran Tempat wisata selanjutnya untuk melihat pemandangan adalah Wisata Terasering Sitegong, juga dikenal dengan Wisata Terasering View Sumbing atau Wisata Alam Sukomakmur. dok. Instagram hfphotography14 via Instagram sukomakmur_magelangjawatengah Tempat wisata bernama Wisata Terasering Sitegong di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Sebabuntuk sampai ke Dieng, kendaraan Anda harus melewati jalan yang tidak begitu lebar, tikungan tajam, banyak tanjakan dan jalan kanan kirinya curam hingga di akhir tujuan. Maklum, lokasi Dieng ada di ketinggian 2.000 mdpl, sementara Kota Banjarnegara ada di posisi 700 mdpl.
Batu Pandang Ratapan Angin, Dieng Di tulisan sebelumnya, gue udah membahas 8 tempat wisata di Dieng yang gue kunjungi dalam 2 hari 2 malam. Buat yang belum baca, silakan klik buat baca. Maka di tulisan kali ini, gue akan fokus share tentang budget, itinerary, dan tips secara general seputar jalan-jalan di Dieng berdasarkan pengalaman gue. Tips dari gue mungkin berbeda dengan traveler lainnya, so please do your research. Secara umum, tempat-tempat wisata utama di Dieng bisa dibabat dalam 1 hari 1 malam dan―menurut gue―masih cocok untuk berbagai kalangan dari segi usia dan derajat sosial eh. Beberapa obyek wisata utamanya adalah Puncak Bukit Sikunir, Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Candi Arjuna, dan Bukit Pandang Ratapan Angin. Udah, menurut gue itu aja yang wajib, selebihnya disesuaikan sama situasi dan kondisi. Tips Jalan-Jalan di Dieng Apakah Bisa Jalan Mandiri dan Jalan Sendiri? Jawaban singkat bisa banget. Jawaban panjang Dieng adalah sebuah desa, obyek wisatanya terletak saling berdekatan, paling cuma Bukit Sikunir aja yang agak jauh. Basecamp pendakian Gunung Prau aja masih within walking distance dari konsentrasi homestay di Dieng. Bahkan dari homestay gue ke Candi Arjuna aja bisa jalan kaki karena jaraknya nggak sampe 1 kilometer. Kalau kamu punya banyak waktu dan tenaga, kamu bisa eksplor Dieng dengan jalan kaki, ditambah sesekali ngojek. Kalau mau enak tapi murah, sewa motor aja, cocok buat solo atau duo traveler. Nah, keputusanmu tentang gaya jalan ini akan berdampak pada moda transportasi apa yang cocok buat kamu dari kota asal ke Dieng. Naik Apa ke Dieng, Kereta Atau Bus? Kalau kamu adalah seorang backpacker yang mau eksplor Dieng dengan jalan kaki atau sewa sepeda motor, maka sebaiknya kamu naik bus. Dari kota-kota besar di Pulau Jawa―kayak Jakarta, Bandung, Semarang, atau Jogja―ambil bus jurusan Wonosobo. Nggak ada bus yang langsung ke Dieng. Dari Terminal Wonosobo, nanti kamu harus naik angkot lagi ke Dieng. Gue pernah cobain cara kayak gini pas gue mau nanjak Gunung Prau tahun 2014 lalu. Tanya-tanya aja sama orang terminal, atau sok akrab sama sesama backpacker yang mau ke Dieng, gue lupa juga apa nama atau ciri-ciri angkotnya. Dalam perjalanan ke Purwokerto dengan kereta api Serayu Stasiun kereta api terdekat dari Dieng adalah Stasiun Purwokerto. Itu pun keretanya terbatas karena lokasi Purwokerto yang ada di jalur tengah, bukan jalur utara kayak Semarang atau jalur selatan kayak Jogja ngono. Dari Jakarta atau Bandung ada kereta api Serayu, harga tiketnya aja tapi cuma ada kelas ekonomi, 7 jam perjalanan. Ada 2 jadwal keberangkatan tiap harinya. Sebagai pejalan PJKA Pergi Jumat Kembali Ahad yang lebih memilih menabung cuti demi trip ke luar negeri, gue naik kereta api Serayu dengan jadwal keberangkatan jam 1310 dari Stasiun Kiaracondong Bandung di hari Jumat, lalu kembali ke Bandung dengan jadwal keberangkatan jam 1630 dari Stasiun Purwokerto di hari Minggu. Hari Senin paginya langsung ngantor lagi seperti biasa, wkwkwk. Kamu juga bisa memesan online bus/mobil/van menuju Dieng dari kota kamu dan sebaliknya di Bookaway. Kalau kamu udah reservasi persewaan mobil, dari Stasiun Purwokerto kamu tinggal minta jemput driver kamu, begitu pun sebaliknya saat kamu mau kembali ke kota asal. Dari Stasiun Purwokerto butuh kira-kira 3-4 jam perjalanan menuju Dieng. Gue juga baru tengah malem nyampe Dieng karena mampir makan dulu, hahaha. Booking Homestay di Dieng, Online Atau Offline? Jawaban singkat offline, bisa telfon atau WhatsApp. Jawaban panjang penginapan-penginapan di Dieng nggak masuk radar online travel agent OTA, beb. Kayaknya memang dari merekanya juga yang nggak mau masuk. Gue udah coba cari di beberapa OTA kayak Traveloka, PegiPegi, dan Ada sih beberapa penginapan yang terdaftar, tapi begitu review-nya dibaca, banyak banget komplen yang bilang kalau penginapannya nggak sesuai dengan yang mereka pesan dan kualitasnya mengecewakan. Kemungkinan sih itu bukan dari pihak homestay-nya yang mendaftarkan diri di OTA, tapi calo atau pihak luar. Yowis, akhirnya gue buka Google Maps, terus gue googling setiap penginapan yang nongol di peta. Beberapa punya blog pribadi, beberapa mencantumkan nomor telfon di informasi Google Maps mereka. Gue save beberapa nomor telfon mereka yang sekiranya homestay meyakinkan, lalu gue WhatsApp satu per satu. Ada yang penuh, ada yang harganya mahal, tapi dapet juga yang sesuai kriteria Dahlia Homestay Syariah. Review-nya bakal gue ulas di bagian berikutnya. Di Dieng nyaris nggak ada hotel, cuma ada homestay alias penginapan sederhana di rumah-rumah warga, setau gue karena memang mereka nggak mau ada penetrasi hotel di tempat mereka. Tolong koreksi kalau ada informasi yang salah. Rekomendasi Homestay di Dieng Dahlia Homestay Syariah Buat yang non-muslim, nggak usah buru-buru sensi sama kata “syariah”, lha wong gue sama dua orang temen gue juga semuanya kresten. Homestay ini cuma nggak mau mencampur tamu cowok dan cewek dalam satu kamar. Yang punya sekaligus PIC WhatsApp-nya adalah mbak Iin, orangnya ramah kok. Mbak Iin minta setengah dari total biaya menginap dibayarkan sebelum hari kedatangan sebagai uang muka. Ruang bersama di Dahlia Homestay Syariah Dieng Apakah gue takut tertipu? Jujur iya. Sebagai seorang pemuda yang biasa pake OTA, ini adalah pertama kalinya gue booking hotel di luar OTA. Tapi setelah gue telaah, akun WhatsApp-nya adalah business account, jadi insyaallah aman. Puji Tuhan semuanya berjalan dengan lancar, and this homestay is beyond my expectation! Kami diberi kamar keluarga dengan tarif per malam untuk bertiga, jadi tiap orang patungan sekitar buat 2 malem. Ternyata yang dimaksud “kamar keluarga” ini adalah 2 buah kamar di lantai dua rumahnya, terpisah dari kamar lainnya di lantai 1. Tiap kamar dilengkapi dengan sebuah ranjang besar untuk berdua, TV, dan balkon kecil. Dua kamar ini disatukan oleh sebuah ruang bersama dan kamar mandi. Tenang, ada shower air panas kok di kamar mandi, meski hanya dengan tenaga gas tapi berfungsi baik. Dispenser air minum tersedia di ruang keluarga, setiap pagi akan disiapkan kopi, teh, gula, dan cangkir. Sesaat setelah tiba di Dahlia Homestay Syariah Dieng Ruang bersama kami di lantai 2 Dahlia Homestay Syariah Dieng Ruang bersama kami di lantai 2 Dahlia Homestay Syariah Dieng Kamar mandi dengan shower air panas di Dahlia Homestay Syariah Dieng Yang gue suka dari Dahlia Homestay Syariah ini, selain harganya yang terjangkau, adalah kondisi kamar dan bangunannya secara umum yang bersiiihhh, rapi, bahkan lumayan instagrammable! Nggak ada sarapan seperti hampir semua homestay lainnya, tapi ada cemilan di ruang bersama lantai 1. Communal room-nya luas dan nyaman, bisa buat nongkrong sama tamu lainnya. Eh tapi selama di sana kami nggak pernah lihat ada tamu lainnya sih. Buat yang mau reservasi kamar di Dahlia Homestay Syariah, silakan hubungi mbak Iin di nomor 085226390053. Alamatnya ada di Jl. Dieng no. 18, Krajan, Dieng Kulon. Nggak usah misuh-misuh sama mbak Iin atau sama gue kalau harganya beda sama yang gue tulis di sini. Harga penginapan di mana-mana itu fluktuatif, dari homestay sampai hotel bintang berapa pun. Harga tiket pesawat juga gitu. Yang punya penginapan punya hak penuh buat mengontrol sendiri harganya. Rekomendasi Sewa Mobil di Dieng + Sopir dan BBM Dari mbak Iin, gue mendapat kontak mas Himin. Gue kira mas Himin ini adalah bagian dari bisnisnya mbak Iin, ternyata enggak. Jadi memang para pemilik homestay dan penyewaan mobil dan pebisnis terkait lainnya di Dieng saling berkoordinasi dengan baik saat ada tamu yang membutuhkan. Dengan mas Himin, kami mendapat harga Mas Himin ini recommended banget! Selain harganya oke, mobilnya bagus maaf gue lupa foto, orangnya ramah, dan sabar melayani kami yang tak tentu arah, dia juga jago ambil foto. Kalau nggak percaya, lihat aja foto-foto yang ada di artikel Dieng sebelumnya. Hasil bidikan mas Himin di Watu Angkruk Dieng Penting buat kamu tahu, harga dihitung per hari, bukan per 24 jam. Jadi meskipun kami baru mulai pakai hari Jumat malam, tapi udah dihitung sebagai 1 hari. Harga dari mas Himin ini menurut gue adalah salah satu harga terbaik yang gue peroleh, jadi akhirnya kami sepakati harganya. Mas Himin bisa dihubungi di nomor 081326850099. Sekali lagi gue tekankan, jangan merengut kalo harga yang kamu dapet beda dari harga yang gue peroleh. Itinerary dan Budget Jalan-Jalan di Dieng 2 Hari 2 Malam Oke, setelah membahas transportasi dan akomodasi di Dieng, sekarang gue mau share rincian pengeluaran dan itinerary perjalanan kami bulan Agustus 2019 lalu. Untuk pengeluaran, monmaap nih nggak semuanya gue catet. Harga tiket masuk wisata Batu Pandang Ratapan Angin, Telaga Warna, dan Kawah Sikidang + Candi Arjuna masing-masing adalah Harga tiket masuk Bukit Sikunir adalah Harga tiket masuk Telaga Menjer adalah Lupa berapa harga tiket masuk Watu Angkruk, tapi yang jelas murah banget. Kalau ada tempat wisata lain yang mau kamu datangi tapi nggak ada dalam daftar itinerary gue, amannya diasumsikan aja. Itinerary agenda perjalanan yang terealisasi di Dieng Naik perahu di Telaga Menjer Surprisingly, biaya makan di Dieng itu mahal, bahkan lebih mahal dari biaya makan gue sehari-hari di Bandung. Namanya juga tempat wisata, yekan. Untuk sekali makan, expect to pay sekitar – Gorengan di sekitar Bukit Sikunir harganya Nasi goreng di rumah makan sederhana dan nggak memuaskan wkwkwk. Seporsi nasi tongseng kambing Yang murah adalah pecel di depan Telaga Menjer dan Mie Ongklok Pak Muhadi di Wonosobo tapi jadi kalo sama sate sapi. Jadi, kalo kamu mengikuti perjalanan dengan itinerary yang mirip sama gue, siapkan buat merogoh kocek di kisaran – per orang. Amannya mungkin siapkan Gue dan temen-temen berpendapat supaya obyek-obyek wisata di Dieng ini terintegrasi dengan 1 sistem pembayaran berupa satu tiket terusan atau day pass gitu, supaya bisa lebih praktis dan bahkan lebih hemat. Apakah menurut gue Dieng mahal? Mm, lebih tepatnya di luar ekspektasi, karena harapan gue total pengeluarannya nggak sampai sejuta. Mungkin karena kami cuma bertiga. Kalo berempat bakal bisa di bawah sejuta mungkin. Jadi, pinter-pinter atur jumlah peserta trip aja. Kalo kamu traveling ke Dieng dalam jumlah besar, pertimbangkan mengambil paket tur atau paket wisata Dieng. Good place, good time, good friends Trio SNS di Telaga Warna, Dieng Yak, selesai sudah tips, budget, dan itinerary jalan-jalan Dieng yang bisa gue bagikan kali ini. Kalo ada pertanyaan, sampaikan aja di kolom komentar atau kirim direct message di email/media sosial. Dukung gue bisa ber-PJKA lagi di kota-kota Pulau Jawa supaya bisa jadi inspirasi buat kalian sesama faqir cuti. Jangan jadikan pekerjaan sebagai halangan buat jalan-jalan! Keep learning by traveling~ Tag backpackeran di dieng, biaya jalan-jalan di dieng, budget jalan-jalan dieng, dahlia homestay dieng, dari bandung ke dieng, dari jakarta ke dieng, Dieng, dieng 2 hari, dieng 2 malam, homestay bagus di dieng, homestay murah di dieng, homestay syariah dieng, itinerary dieng, jalan-jalan di dieng, Jawa Tengah, naik bus ke dieng, naik kereta ke dieng, sewa mobil di dieng, traveling di dieng, Wonosobo
uHa7.
  • 96p3f01swb.pages.dev/324
  • 96p3f01swb.pages.dev/307
  • 96p3f01swb.pages.dev/125
  • 96p3f01swb.pages.dev/503
  • 96p3f01swb.pages.dev/57
  • 96p3f01swb.pages.dev/261
  • 96p3f01swb.pages.dev/218
  • 96p3f01swb.pages.dev/529
  • jalan ke dieng dari magelang